Sabtu, 24 Desember 2011

PENERAPAN PEGAS


PENERAPAN PEGAS
1.      Pegas untuk Melatih Otot Dada
                 Pegas ini biasanya digumakan oleh binaragawan untuk melatih dan membentuk otot dada. Pegas ini digunakan dengan cara, pengguna menarik ujung – ujung pegas dengan kedua tangannya kemudian dikendorkan kembali. Hal ini dilakukan berulang – ulang dan secara teratur.

2.      Kasur Pegas
Pegas yang dimanfaatkan pada kasur ini diletakkan di dalam kasur supaya pengguna merasa empuk dan nyaman saat tidur ataupun saat menggunakan kasur tersebut. Pegas ini akan termampatkan oleh berat badan pengguna yang berada di atasnya, dan pegas akan kembali ke ukuran semula ketika tidak ada beban di atasnya.

3.      Neraca Pegas
Neraca pegas atau dinamometer ini adalah salah satu jenis neraca yang memanfaatkan pegas. Neraca pegas yang akan digunakan sebelumnya telah dikalibrasi di pabrik sehingga pertambahan panjang pegas ketika ditarik atau ditekan oleh sebuah gaya telah dikonversikan ke skala gaya (satuan newton). Kadang – kadang neraca pegas memiliki gir ( roda gigi) yang berfungsi untuk mengubah pertambahan panjang pegas menjadi gerakan sebuah jarum penunjuk. Neraca ini biasanya digunakan untuk menyelidiki gaya – gaya pada suatu percobaan misalnya gaya normal dan gaya gesekan.

4.      Sistem Suspensi Kendaraan Bermotor untuk Meredam Kejutan
Biasanya kendaraan bermotor memiliki suspensi meredam kejutan (shoockbreeker). Penggunaan supensi ini bertujuan agar pengguna kendaraan tetap merasa nyaman ketika melewati jalan yang tidak rata maupun jalan berlubang. Ketika melewati jalan berlubang, pegas dalam suspensi ini akan termampatkan oleh berat motor dan berat pengguna. Ketika kembali ke jalan datar, maka pegas akan kembali ke ukuran semula. Dalam kejadian ini pengguna hanya akan merasakan sedikit ayunan tetapi ia tetap merasa nyaman. Jika pegas sudah tidak berfungsi dengan baik , sebaiknya pengguna segara mengganti shoockbreekernya dengan yang baru untuk keselamatan dan kenyamanan pengguna.

5.      Pegas pada Setir Kemudi Mobil
Setir kemudi dirancang secara khusus untuk menjaga keselamatan pengemudi dari resiko benturan dengan dada ketika terjadi kecelakaan. Pada saat terjadi kecelakaan, kolom setir memendek dan bergeser miring untuk menghindari tabrakan dengan dada pengemudi, sehingga pengemudi terhindar dari benturan dada yang dapat berakibat fatal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar