Sabtu, 24 Desember 2011

Profil Wirausahawan Sukses


Profil Wirausahawan Sukses
1.Waralaba “tela-tela”
ž  Mahasiswa di Jogjakarta pada awalnya membuka usaha secara patungan pada tahun 2002 dan kini mereka sukses dengan usaha waralaba “tela-tela”
ž  Bisnis ini mereka tekuni awalnya hanya iseng tertarik pada kentang goreng dengan saus yang disajikan oleh KFC atau Mikky Donuld
ž  Mereka menyajikanya mirip tapi berdasarkan bahan baku berbeda. Jika di KFC dengan kentang yang digoreng namun mereka mencoba membuat gorengan ala kentang KFC berbahan dasar singkong
ž  Walaupun berbahan singkong namun dengan disajikan menarik seperti kentang KFC dan dijual dengan gerobak khusus yang dicat merah-kuning layaknya Mikkey Donuld, membuat masyarakat sekitar jadi tertarik
ž  Outletnya kini berjumlah lebih dari seribu dikembangkan dengan sistem manajemen waralaba, yaitu dibuka bagi siapa saja untuk bergabung  menggunakan lisensi dagang “tela-tela” dan mendaftar  dengan modal 8 juta rupiah. Kini waralaba “tela-tela”menjadi bisnis beromset milyaran rupiah
2.Kurir, logistik, dan distribusi “PT NCS”
  • Pada  mulanya ia adalah seorang karyawan biasa pada suatu perusahaan, namun timbul pemikiran menarik, bahwa bagaimana nasibnya bila ia terus menjadi karyawan yang gajinya kecil dan kenaikan gajinya hanya 10 sampai 15 % pertahun. Sampai usia berapa ia harus bekerja? Ia ingin punya rumah, punya mobil dan sebagainya.
  • Kemudian  ia  memutuskan untuk membuka usaha jasa pengiriman barang, kalau sekarang mirip TIKI atau titipan kilat.
  • Dari pertama ia menyewa rumah dengan dibantu 5 orang karyawan. Selanjutnya berhasil mendekati bank-bank dan kantor yang memerlukan jasanya
  • Singkat cerita tahun 2008 ini ia telah mempekerjakan karyawan sebanyak 3000 orang dengan omset perbulan 30 milyar rupiah
  •  Dari seorang karyawan biasa namun memiliki jiwa dan sikap wirausaha akhirnya mampu menjadi seorang pengusaha sukses
3.Eksportir perikanan dan jasa penerbangan “Susi Air”
ü  Pada awalnya Ibu Susi membuka tempat pengepulan ikan untuk mendapatkan ikan dari para nelayan. Kemudian dia mengantarkan ikan-ikanya tersebut dengan truk ke hotel-hotel dan restaurant di Jakarta
ü  Karena kegigihannya maka usahanya terus berkembang dan suatu hari mendapat permintaan dari orang Jepang untuk mengekspor Loftsernya ke Jepang
ü  Pada kejadian gempa tsunami Aceh ia bersama sang suami pergi ke Aceh tempat gempa paling parah dengan menyewa pesawat Checnya atau pesawat kecil antar kota. Saat memberikan bantuan itulah banyak penyumbang lain terutama dari Jepang yang mengenalnya dan bermaksud menyewa pesawatnya. Orang-orang Jepang ini selalu datang ke tempat Bu Susi dengan menanyakan “Susi Air”, padahal pesawat yang dipakai tadi hanya pesawat sewaan. Namun orang Jepang tadi tidak mau ambil pusing dan menyewa beberapa hari untuk kendaran di Aceh
ü  Akhirnya timbul niat dari Bu Susi untuk usaha penyewaan pesawat kecil antar kota
ü  Hasilnya luar biasa! Tanpa harus bersaing dengan bisnis penerbangan besar lain, saat ini dia bersama suami mempunyai pesawat sendiri berjumlah 14 untuk disewakan dan beromset milyaran rupiah perbulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar