Sabtu, 24 Desember 2011

PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP KECEPATAN PERTUMBUHAN KACANG HIJAU (Vigna radiata)


PENGARUH CAHAYA MATAHARI
TERHADAP KECEPATAN PERTUMBUHAN
KACANG HIJAU (Vigna radiata)
BAB I
PENDAHULUAN

       I.            Tujuan Penelitian
1.      Mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau
2.      Mengetahui perbedaan pertumbuhan tanaman kacang hijau  yang ditanam di tempat gelap dengan tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat terang
3.      Mengetahui pengaruh cahaya terhadap kerja hormon auksin pada tanamab kacang hijau

    II.            Landasan Teori

1.      Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam adalah faktor yang terdapat di dalam tubuh organisme, antara lain faktor genetic yaitu :
a.       Gen
Gen penentu pertumbuhan dan perkembangan terdapat didalam sel. Sel merupakan kesatuan hereditas karena didalamnya terdapat gen yang bertanggung jawab dalam pewarisan sifat keturunan atau hereditas. Gen juga berperan sebagai pembawa kode untuk pembentukan protein,enzim dan hormon. Enzim dan hormon mempengaruhi berbagai reaksi metabolisme untuk mengatur dan mengendalikan pertumbuhan. Setiap sel hidup yang terdapat dalam organisme akan memperoleh kelengkapan genetik yang diturunkan dari induknya dan merupakan sumber informasi untuk melaksanakan pertumbuhan dan perkembangan.
b.      Hormon
Hormon tumbuhan sering disebut fitohormon. Hormon tumbuhan adalah suatu senyawa organik yang dibuat pada suatu bagian tumbuhan dan kemudian diangkut ke bagian lain, yang dengan konsentrasi rendah menyebabkan suatu dampak fisiologis, Peran hormon adalah merangsang pertumbuhan, pembelahan sel, pemanjangan sel dan ada yang menghambat pertumbuhan.
Faktor luar adalah faktor lingkungan. Faktor lingkungan yaitu :

-          Nutrien
terbagi menjadi tiga kelompok :
Makro : C , H, O, N, S, P, K, Ca, Mg, Fe
Mikro : Cu, Cl, Mo, Mn, Zn, B
Balance :Na ,Si, Al
-          Suhu
Berpengaruh terhadap kerja enzim, sehingga suhu juga berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan. Perubahan suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan yang meliputi reproduksi, fotosintesa, respirasi dan transpirasi. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat proses tersebut.
-          Oksigen
Oksigen mempengaruhi pertumbuhan bagian tumbuhan diatas tanah maupun pertumbuhan akar dalam tanah. Tanah yang gembur mampu menyimpan oksigen. Jika tanah mengandung banyak oksigen pertumbuhan akar akan semakin baik
-          Air :    
berguna untuk aktivasi enzim
Sebagai pelarut reaksi kimia
Sebagai sarana transportasi zat
-          Kelembaban :
            Berpengaruh pada transpirasi/ gutasi – transport zat- absorbsi zat-                                        pertumbuhan.
Potensi genetik hanya akan berkembang jika ditunjang oleh lingkungan yang cocok.
Adapun klasifikasi serta morfologi dari tanaman kacang hijau
1.      Klasifikasi dan Morfologi tanaman kacang hijau
Kacang hijau termasuk dalam keluarga Leguminosae. Adapun klasifikasi botani tanaman kacang hijau adalah sebagai berikut :
            Divisi               : Spermatophyta
            Subdivisi         : Angiospermae
            Kelas               : Dicotyledone
            Ordo                : Rosales
            Family             : Leguminosae (Fabaceae)
            Genus              : Vigna
            Spesies            : Vigna radiata
            Kacang hijau adalah tanaman pendek bercabang tegak. Tanaman pangan ini diduga berasal dari India. Bagian dari tanaman kacang hijau antara lain :
a.       Akar
Tanaman kacang hijau berakar tunggang. Sistem perakarannyadibagi menjadi dua, yaitu mesophytes dan xerophytes. Mesophytes mempunyai banyak cabang akar pada permukaan tanah dan tipe pertumbuhannya menyebar. Sementara xerophytes memiliki akar cabang lebih sedikit dan memanjang ke arah bawah.
b.      Batang
Batang kacang hijau berbentuk bulat dan berbuku-buku. Ukuran batangnya kecil, berbulu, berwarna hijau kecoklatan, atau kemerahan.

c.       Daun
Daun kacang hijau tumbuh majemuk terdiri dari tiga helai anak daun setiap tangkai. Helai daun berbentuk oval dengan bagian ujung lancip dan berwarna hijau muda hingga hijau tua. Letak daun berseling. Tangkai daun lebih panjang daripada daunnya sendiri.
d.    Bunga
Bunga kacang hijau termasuk jenis hermaprodit. Bunganya berwarna kuning kehijauan berbentuk seperti kupu-kupu. Proses penyerbukan terjadi pada malam hari sehingga pada pagi harinya bunga akan mekar dan pada sore harinya menjadi layu.
e.       Buah
Buah kacang hijau berbentuk polong. Polong kacang hijau berbentuk bulat silindris atau pipih dengan ujung agak runcing atau tumpul.
f.       Biji
Biji kacang hijau berbentuk bulat. Kulitnya hijau berbiji putih. (Purwono, 2005:12-17)

2.      Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Tanaman
Cahaya  juga mempengaruhi perkembangan pucuk dari saat sebuah biji muncul menembus permukaan tanah. Bahkan sebenarnya, sebelum biji muncul dari tanah kemungkinan cahaya telah mempengaruhi perkembangan pucuk. Pucuk memanjang dengan cepat didalam tanah, daun-daun kecil tidak berkembang,pucuk terlihat membengkoko dan tumbuhan menjadi memucat tanpa warna karena tumbuhan sama sekali tumbuhan tidak mempunyai klorofil.Ciri-ciri tersebut berhubungan dengan kondisi etiolasi.Etiolasi adalah fenomena yang diperlihatkan tumbuhan yang tumbuh tanpa sinar.
Cahaya mengubah Pm(inaktif) menjadi Pmp(aktif) seiring dengan munculnya pucuk dari dalam tanah.Pmp merangsang perubahan hormonal,.secara perlahan batang mengalami pemanjangan,meluruskan pucuk,memperbesar ukuran daun,mernangsang sisntesis klorofil. Tempat yang teduh mempengaruhi pertumbuhan batang dengan mengubah produksi PmP. Tanaman yang tumbuhditempat teduh lebih banyak menerima cahaya merah panjang, sedangkan cahaya merah sudah diabsorbsi oleh daun tumbuhan yang lebih tinggi. Cahaya merah panjang mereduksi konsentrasi PmP sehingga meningkatkan pemanjangan batang.
Selain itu, cahaya berpengaruh terhadap arah pertumbuhan akar dan perluasan atau tidak bergulungnya daun. Daun berusaha mendapatkan lebih banyak cahaya untuk proses potosintesa . cahay akan menghambat pertumbuhan batang sehingga pada bagian batang yang tidak terkena cahaya menjadi lebih panjang. Cahaya juga mempengaruhi pertumbuhan xilem sehingga mempengaruhi perkembangan batang.
Selain berpengaruh terhadap proses fotosintesis, cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan tumbuhan. Keadaan gelap berpengaruh terhadap bentuk luar tumbuhan dan laju perpanjangannya. Tumbuhan yang diletakkan di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat daripada yang diletakkan di tempat yang terkena cahaya. Akan tetapi tumbuhan menjadi pucat karena kekurangan klorofil, kurus, dan daun tidak berkembang. Tumbuhan seperti itu disebut mengalami etiolasi. Dalam keadaan tidak ada cahaya, auksin merangsang pemanjangan sel-sel sehingga tumbuh lebih panjang. Sebaliknya, dalam keadaan banyak cahaya auksin mengalami kerusakan sehingga pertumbuhan tumbuhan terhambat. Cahaya menyebabkan auksin rusak/terdispersi ke sisi gelap. Laju tumbuh memanjang pada tumbuhan dengan segera berkurang sehingga batang lebih pendek, namun tumbuhan lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Selain berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, cahaya dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Tumbuhan yang tidak terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil sehingga daun menjadi pucat. Akan tetapi, jika intensitas cahaya terlalu tinggi, klorofil akan rusak.(Istamar Syamsuri, 2007:14)





 III.              Alat dan Bahan
A.     Alat-alat yang diperlukan yaitu:
1.      Dua buah pot berukuran sedang
2.      Penggaris untuk mengukur tinggi tanaman
3.      Alat tulis menulis yang diperlukan
B.     Bahan-bahan yang diperlukan yaitu:
1.      Kacang hijau berjumlah 20 biji
2.      Tanah humus
3.      Pupuk secukupnya
4.      Air

 IV.            Populasi dan Sampel
1.      Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tanaman kacang hijau.
2.       Sampelnya adalah sepuluh tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap dan sepuluh tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat terang.

    V.            Variabel
1.      Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu: kadar air, ukuran dan kualitas biji kacang hijau, kelembaban dan tekstur/struktur tanah, suhu, jumlah pupuk, kadar oksigen dan kelembaban udara, pH/derajat keasaman
2.      Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu: intensitas cahaya matahari pada tempat penanaman tanaman kacang hijau
3.      Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu: kecepatan pertumbuhan tanaman kacang hijau, warna daun, dan kuat/lemahnya batang.

 VI.            Perlakuan kerja
Pada percobaan ini 10 tanaman kacang hijau ditanam di tempat gelap dan 10 tanaman kacang hijau ditanam di tempat terang dengan medium yang sama.

   VII.            Cara kerja
1.       Memilih 20 biji kacang hijau dengan ukuran dan kualitasnya relatif sama
2.      Menyiapkan dua buah pot dan memberi label A untuk tanaman yang diletakkan di tempat terang dan label B untuk tanaman yang diletakkan di tempat gelap
3.      Menanam 10 biji kacang hijau di pot A dan 10 biji di pot B
4.      Menyiram dan memberi pupuk pada kedua pot dengan jumlah dan komposisi yang sama
5.      Mengukur tinggi tanaman kacang hijau secara berkala selama 10 hari dan mendokumentasikan hasil pengamatan
6.      Mengamati perbedaan pertumbuhan yang terjadi pada kedua      tanaman seperti warna daun/batang dan keadaan batang
7.      Membuat laporan hasil pengamatan 
BAB II
I.                   Data hasil pengamatan
                                                                       
a.      TABEL PENGAMATAN TINGGI TANAMAN KACANG HIJAU

Di Tempat Gelap

Di Tempat Terang

Pengukuran ke

Pengukuran ke

1
2
3
4
5

1
2
3
4
5
Tanaman 1
40
170
175
195
210

30
145
155
160
170
Tanaman 2
38
167
170
198
211

30
150
160
165
180
Tanaman 3
32
165
175
199
245

30
155
170
180
185
Tanaman 4
31
166
184
189
234

30
160
175
180
190
Tanaman 5
33
167
185
191
243

30
165
180
185
190
Tanaman 6
35
166
184
193
212

30
165
180
190
195
Tanaman 7
33
166
179
194
220

30
165
175
190
200
Tanaman 8
35
173
185
195
259

35
170
180
190
200
Tanaman 9
36
180
190
212
279

35
170
190
210
215
Tanaman 10
36
175
183
219
333

35
175
190
210
230
Rata rata
34,9
170
181
199
245

31,5
162
175,5
186
196
Dalam “mm”, setiap pengukuran dilakukan dua hari sekali
b.      GRAFIK PENGAMATAN TINGGI TANAMANKACANG HIJAU

c.       Tabel  Perbedaan  Tanaman Kacang Hijau Ditempat Gelap dan Ditempat Terang

Pembeda
Tempat terang
Tempat gelap
Warna daun
Hijau
Kuning
Batang
Kuat/kokoh
Lemah
Warna batang
Hijau kemerahan
Kuning keputihan

                                                                                                            
II.                Pembahasan

Berdasarkan tabel dan grafik diatas terlihat bahwa tanaman kacang hijau yang ditananam ditempat gelap akan mengalami pertumbuhan memanjang yang lebih cepat daripada tanaman  yang ditanam ditempat terang. Tanaman yang berada ditempat gelap disebut mengalami etiolasi yaitu pertumbuhan panjang yang cepat kearah datangannya cahaya. Akan tetapi tanaman ditempat gelap batangnya akan menjadi lemah / mudah patah, daunnya berwarna kekuningan, dan pucat karena kekurangan klorofil. Sebaliknya tanaman yang ditanam ditempat terang dengan intensitas cahaya yang cukup, batangnya akan tumbuh lebih pendek namun batangnya kokoh dan daunnya berwarna hijau (mengandung klorofil). Hal ini disebabkan karena pengaruh kerja hormon auksin (hormon tumbuh). Ditempat yang gelap terkandung auksin lebih banyak sehingga merangsang pemanjangan batang lebih cepat. Sedangkan ditempat terang ,cahaya akan menguraikan  auksin / terdispersi  ke sisi gelap dan menghambat pertumbuhan memanjang.cahaya juga berperan dalam proses fotosintesa sehingga tanaman yang kekurangan cahaya tidak dapat melakukan proses fotosintesa sehingga menyebabkan menjadi lemah dan pucat.sedangkan tanaman ditempat terang akan tumbuh kokoh dan segar karena fotosintesanya berlangsung seimbang.








III.             Simpulan
1.      Intensitas cahaya matahari berpengaruh terhadap pemanjangan sel tumbuhan. Semakin sedikit mendapatkan cahaya maka tanaman akan tumbuh memanjang lebih cepat karena cahaya menghambat kerja hormon tumbuh (auksin). Di tempat gelap tanaman mengalami etiolasi yaitu pertumbuhan yang cepat.
2.      Cahaya diperlukan untuk proses fotosintesa supaya menghasilkan energi.
IV.              Saran
1.      Sebaiknya menanam tanaman  di tempat terang dengan intensitas cahaya yang  cukup supaya daun bisa berkembang sempurna sehingga proses fotosintesis bisa berlangsung dengan baik dan tanaman kokoh serta tidak pucat.
2.      Sebaiknya tanaman diberi air dan unsur hara yang cukup supaya tumbuh subur.
















V.                 LAMPIRAN
Foto ditempat Gelap


       





      








Foto ditempat Terang


      






      







DAFTAR PUSTAKA

Syamsuri,Istamar.Biologi 3A.2007.Jakarta:Erlangga
Purwono,Hartono Rudi.Seri Agri Bisnis Kacang Hijau.2005.Jakarta:Penebar Swadaya
Sudjadi,Bagod.Biologi 3A.2005.Surabaya:Yudhistira












Tidak ada komentar:

Posting Komentar